Friday, July 16, 2010

Ambient Advertising


Ambient Advertising adalah salah satu bentuk Guerrilla Marketing, sebuah mekanisme promosi yang lebih bergantung pada waktu, energi dan imaginasi dibandingkan pada budget marketing yang 'heboh' nilainya. Biasanya ambient advertising itu menggunakan 'unxepected & unconventional' idea, bersifat interactive, dan bersentuhan dengan konsumen di 'unexpected places' . Tujuan dari ambient advertising adalah untuk menciptakan suatu konsep promosi yang unik dan mendorong konsumen untuk berpikir sehingga menjadi suatu pembicaraan hangat yang pada akhirnya akan menjadi 'viral' marketing atau 'mouth to mouth' marketing.

Ambient advetising adalah suatu alat yang efektif untuk menyampaikan brand message kepada konsumen. Keunikan konsep dan eksekusinya mampu menghasilkan 'top of mind recall' atau dengan kata lain marketing campaign dengan cara ini akan membuat brand anda akan lebih 'nempel' di memori target market anda. Jika dikombinasikan dengan mekansime adveritising lain yang lebih konvensional (misalnya : tv ad, radio ad, print ad) maka akan menciptakan brand awareness yang kuat

Beberapa alasan yang mendorong pertumbuhan dari ambient advertising :

  • Menurunnya efektifitas traditional media (tv,print,radio) dalam usaha menanamkan brand message ke dalam otak konsumen. Misalnya : dengan begitu banyaknya stasion tv belakangan ini membuat konsumen dengan mudahnya untuk berpindah channel ketika masuk bagian iklan. Bandingkan di masa ketika hanya ada channel RCTI dan TVRI. Jelas-jelas kita akan lebih memilih tetap di channel RCTI meskipun harus menyaksikan iklan-iklan yang numpang lewat.
  • Meningkatnya kebutuhan akan point-of-sale communications. Direct communication dengan konsumen di lokasi dimana mereka melakukan kontak fisik dengan produk semakin diperlukan untuk mendorong volume penjualan. Dengan begitu banyaknya pilihan brand untuk kategori produk yang sama, konsumen yang semakin hari makin rendah brand loyalitynya perlu untuk diyakinkan untuk memilih brand kita.
  • Ambience marketing itu fleksibel sehingga brand message bisa disampaiakan dengan cara yang tepat kepada target market yang sesuai di bandingkan iklan tv yang sifatnya 'tebar jala' dan berharap semoga ada target market yang nyangkut di jala tersebut.

Centauro Stores: "The Weight Of The Brazilian Shirt" campain









































Monday, July 12, 2010

World Cup Ambush Marketing

Besarnya nilai sponsorship event olahraga international seperti World Cup adalah fenomena marketing yang menarik. Brand seperti Adidas and Visa masing-masing rela membayar kepada FIFA lebih dari $350 million atau sama dengan Rp. 3,150,000,000,000 untuk menjadi Official Sponsor World Cup tahun ini. Tapi bagi saya justu yang menarik untuk ditunggu-tunggu setiap adanya event olahraga international adalah fenomena “Ambush Marketing” dari para ‘Unofficial Sponsor’.

Ambush Marketing is a marketing campaign that takes place around an event but does not involve payment of a sponsorship fee to the event. For most events of any significance, one brand will pay to become the exclusive and official sponsor of the event in a particular category or categories, and this exclusivity creates a problem for one or more other brands. Those other brands then find ways to promote themselves in connection with the same event, without paying the sponsorship fee and without breaking any laws. - Wikipedia

FIFA tentunya dengan segala daya upaya akan berusaha melindungi kepentingan para perusahaan yang telah membayar mahal. Para pengurus FIFA secara keras ‘memaksakan’ peraturan trademark dan mereka juga melarang mereka yang tidak membayar ‘exclusive right’ untuk memakai symbol dan kata-kata yang berasosiasi dengan World Cup. Artinya, jika anda bukan official sponsor dan dengan gampangnya membuat iklan dengan memakai kata-kata ‘World Cup’ anda pasti akan segera masuk ke pengadilan dan harus membayar denda yang mahal.Para ambusher harus secara cerdas menghubungkan brand mereka dengan event paling poular di dunia tersebut.

Berikut ini adalah beberapa contoh strategi ambush marketing yang berhubungan dengan event World Cup yang akan segera berakhir.

KULULA vs EMIRATES

Budget airline dari Afrika Selatan ini (www.kulula.com) menjalankan ambush marketing dimana perusahaan penerbangan sponsor utama World Cup di afsel adalah Emirates. Iklan mereka menyebut diri mereka sebagai "Unofficial National Carrier of the You-Know-What". Dalam iklan tersebut juga terdapat gambar stadion, Vuvuzelas (terompet afrika yang sedang naik daun), dan bendera national afsel.










FIFA melawan balik dengan mengatakan bahwa Kulula tidak dapat menggunakan symbol-simbol yang berbau World Cup termasuk kata South Africa. Kulula akhirnya memutuskan untuk menarik iklan tersebut akan tetapi di bulan Juni 2010 muncul dengan ide ambush yang lebih gila lagi.

Mereka mengeluarkan iklan baru di press nasional yang mengumumkan harga tiket yang terjangkau untuk setiap orang dan bagi Sepp Blatter (Presiden FIFA) akan mendapat kursi gratis. Dikatakan pula bahwa penawaran itu berlaku "for the duration of that thing that is happening right now". Presiden FIFA tentunya tidak menerima tawaran tiket gratis itu, tetapi seorang pemilik anjing jenis Boston Terrier merubah nama anjingnya menjadi Sepp dan mengambil tawaran itu. Di dalam halaman Facebook mereka ditampilkan gambar Sepp dengan background event piala dunia dan di ad mereka di sebutkan “It's official. Sepp Blatter flies with us."....What an insane yet creative campaign.

IRN-BRU (dibaca Iron Brew) vs Coca Cola

IRN-BRU adalah minuman soft drink yang fenomenal di Skotlandia. Merek ini berduel dengan Coca Cola menjadi minuman no 1 di negara tersebut dan terkenal karena rasanya yang mantap dan advertisingnya yang controversial.

Untuk memanfaatkan moment piala dunia dan untuk melawan Coca Cola yang menjadi official sponsor Piala Dunia, IRN-BRU mengeluarkan campaign yang bertitle “Bruzil”. Bangsa Skotlandia adalah bangsa yang gila bola akan tetapi prestasi tim nasional tidak bersinar di ajang piala dunia. Oleh karena konsep campaign mereka adalah mengajak orang brazil untuk menikah dengan orang Scotland sehingga dilahirkan generasi baru yang jago bermain bola dan menjadi pemain timnas masa depan.

http://www.youtube.com/watch?v=P97xw4fPtqY&feature=related

NIKE vs ADIDAS

Pertempuran antara dua sport apparel terbesar di dunia ini merupakan contoh klasik dari ambush marketing vs official marketing di beberapa event olahraga dunia. Di piala dunia 2010, Nike yang bukan official sponsor dari event tersebut meluncurkan iklan berjudul “Write The future” yang dibintangi pemain bintang Didier Drogba, Wayne Rooney dan Christino Ronaldo. Meskipun ke 3 pemain tersebut harus pulang lebih awal dari turnamen, iklan tersebut telah menciptakan sebuah rekor baru di bidang viral marketing. Video iklan tersbut di Youtube telah disaksikan sebanyak 19,052,416 kali.

Bagaimana dengan Adidas yang memunculkan iklan dengan tajuk “Star Wars Cantina “ yang menapilkan bintang-bintang sepakbola dan entertainment plus tokoh-tokoh di film Star Wars untuk menyambut event ini? Iklan tersebut di unduh sebanyak 3,393,640 kali di situs Youtube. Sebuah angka yang terpaut sangat jauh dibandingkan iklan Nike yang telah secara cerdas memanfaatkan momentum world cup untuk meningkatkan brand awareness tanpa harus berseberangan dengan otoritas FIFA

http://www.youtube.com/watch?v=idLG6jh23yE

Siapakah ambusher di Indonesia yang secara cerdas memanfaatkan momentum piala. Jika anda perhatikan siaran tv belakangan ini ada beberapa brand yang menggunakan tema sepakbola tapi bukan sponsor siaran langsung atau tidak mencantumkan logo World Cup 2010 atau menyebut dirinya sponsor resmi, itulah para ambusher piala dunia di Indonesia.

Yang paling menonjol menurut saya adalah apa yang dilakukan oleh PT Djarum untuk melawan Gudang Garam. Mereka secara kreatif dan humoris menggunakan icon-icon yang berhubungan dengan benua Afrika seperti Kuda Nil, Jerapah, Burung Unta dan lain-lain yang sedang bermain bola dalam iklan tv mereka. Jika kita perhatikan dengan seksama iklan itu sering kali diputar sebelum acara siaran langsung. Mereka juga memborbardir titik-titik billboard dengan gambar-gambar binatang itu dalam upaya membuat masyrakat berpikir bahwa ‘Djarum Super adalah Piala Dunia’ dan bukan GG intersport yang merupakan sponsor resmi .

Lesson Learned: The absence of money mean you cannot advertise big, but the absence of creativity means you cannot advertise at all.



Saturday, July 10, 2010

Wonderbra – Fits Naturally





BRA..yeap Brasserie bukan Bendoro Raden Ayu :) adalah aksesoris yang sangat dibutuhkan wanita. Tersedia dalam segala ukuran, model, bahan,etc bahkan dapat disesuaikan dengan perkembangan usia dari para kaum Hawa. Menariknya accessories ini tidak dapat dengan mudah untuk dipromosikan melalui media massa karena akan berdampak terhadap kultur kesopanan, harkat dan martabat wanita, pola pikir dan ratusan alasan lainnya. Lebih baik tidak berpromosi kan daripada menuai hujatan, cacian dan makian? :) Tapi coba kita liat iklan Wonderbra ini, pesannya sangat jelas, singkat dan mengena tanpa harus banyak berpikir mengenai pesan yang ingin disampaikan dan bahkan sukses untuk meredam pikiran negative kaum Adam :)  Kadang – kadang dibutuhkan pendekatan yang lebih creative namun sederhana untuk type product – product yang cukup sensitive di kalangan masyarakat. Tapi kenapa musti menggunakan jeruk sebagai medianya? Buat saya sih itu dikarenakan kulit jeruk bisa bermacam – macam warna tapi isinya tetap jeruk bukan? Jeruk juga mempunyai konotasi harus dicoba dulu baru tau manis apa kecut jadi warna dan bentuk kulit jeruk sering diasosiasikan dengan tingkat kemanisan buah jeruk tersebut. 

Ga ada yang berpikir aneh – aneh kan? Nanti saya bisa dikenakan pasal praktek perbuatan asusila lagi, yang berkhayal siapa… yang di vonis siapa :) selamat menikmati….jeruk kok makan jeruk…..


Ambient Advertising

Ambient Advertising adalah salah satu bentuk Guerrilla Marketing , sebuah mekanisme promosi yang lebih bergantung pada waktu, energi dan im...